Menu_Horizontal

Saturday 11 July 2015

Cara Membuat Custom Font di Android



Hallo sobat android mania, setelah pada postingan sebelumnya kita telah belajar cara membuat RecyrcleView dan CardView pada kesempatan kali ini mari kita sama-sama belajar cara membuat custom font. Textview dengan custom font.

Kita akan belajar membuat custom font dengan cara menyimpan file-file font yang akan kita pakai di folder assets aplikasi kita.

Prosesnya sangat simple.
Secara garis besar yaitu kita tinggal bikin object TypeFace baru dengan perintah:
TypeFace typeFace =TypeFace.createFromAssets(AssetManager, "namafileDiAasets");

Kemudian typeface tersebut kita terapkan ke object TextView yang ingin kita ubah jenis fontnya.
Perintahnya
TextView.setTypeFace(typeFace);

Ok langsung saja kita mulai dengan membuat proyek baru.
Buat Project Baru
Buat proyek baru dengan rincian sebagai berikut
Nama app : Custom_Font
Nama package : inyong.contoh.customfobt

Tambahkan File-file Font
Masuk ke folder app/src/main/ dan buat folder assets jika belum ada.
Kemudian masuk ke folder asssets yang baru saja kita buat kemudian buat folder lagi di dalamnya. Nama foldernya bebas. Dalam contoh ini kita namai foldernya fonts.
Copy file-file font (file berformat ttf) yang akan digunakan ke dalam folder assets/fonts/


Mengatur layout
Dalam contoh ini kita akan menampilkan pilihan fontnya menggunakan listview.
Saat klik pada item di listview textview utama akan kita set dengan typeface sesuai dengan urutan item yang diklik.

Ubah file res/layout/main.xml menjadi seperti berikut:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:orientation="vertical"
android:padding="5dp"
android:gravity="center_horizontal">

<TextView
android:id="@+id/mainTextView"
android:layout_marginBottom="20dp"
android:layout_marginTop="20dp"
android:text="Android"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:textSize="60sp"/>
<ListView
android:id="@+id/mainListView"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
/>
</LinearLayout>


Membuat Adapter Untuk ListView
Masuk ke folder src/main/java/inyong/contoh/customfont/ dan buat class baru dengan nama AdapterListView. Kemudian edit dan masukkan code berikut:

package inyong.contoh.customfont;
import android.view.*;
import android.widget.*;
import java.util.*;
import android.content.*;
import android.content.res.*;
import java.io.*;
import android.graphics.*;

public class AdapterListView extends BaseAdapter
{
private Context context;
private String[] listFontDiAsset;
private AssetManager assetManager;
public AdapterListView(Context context){
this.context=context;
assetManager=context.getAssets();
try
{
listFontDiAsset = assetManager.list("fonts");
}
catch (IOException e)
{
listFontDiAsset=new String[0];
}
}

@Override
public int getCount()
{
// TODO: Implement this method
return listFontDiAsset.length;
}

@Override
public Object getItem(int p1)
{
// TODO: Implement this method
return Typeface.createFromAsset(assetManager,"fonts/"+listFontDiAsset[p1]);
}

@Override
public long getItemId(int p1)
{
// TODO: Implement this method
return p1;
}

@Override
public View getView(int posisi, View view, ViewGroup p3)
{
// TODO: Implement this method
TextView textView=new TextView(context);
textView.setPadding(20,20,20,20);
textView.setTextSize(20f);
textView.setText(listFontDiAsset[posisi]);
textView.setTypeface(Typeface.createFromAsset(assetManager,"fonts/"+listFontDiAsset[posisi]));
return textView;
}

}


Sesuaikan MainActivity
Langkah terakhir, ubah isi file MainActivity.java menjadi seperti berikut:
package inyong.contoh.customfont;
import android.app.*;
import android.os.*;
import android.widget.*;
import android.view.*;
import android.graphics.*;
public class MainActivity extends Activity
{
private TextView textView;

    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
    {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.main);
textView=(TextView)findViewById(R.id.mainTextView);

ListView listView=(ListView)findViewById(R.id.mainListView);

final AdapterListView adapterKu=new AdapterListView(this);

listView.setAdapter(adapterKu);

listView.setOnItemClickListener(new AdapterView.OnItemClickListener(){
@Override
public void onItemClick(AdapterView<?> p1, View p2, int posisi, long p4)
{
// TODO: Implement this method
textView.setTypeface((Typeface)adapterKu.getItem(posisi));
}
});
    }
}


Compiling...
Ok sekarang kita compile proyeknya dan liat hasilnya.
Jika tidak ada error tampilannya seperti berikut dan saat klik pada item di listview font textview akan berubah sesuai pilihan yang diklik.

Tuesday 7 July 2015

Cara Membuat RecyclerView dan CardView di Android




Setelah pada postingan sebelumnya kita telah membahas Cara Membuat Custom ListView. Kali ini mari kita bersama - sama belajar membuat RecyclerView sekaligus dikombinasikan dengan CardView.

RecyclerView dan CardView adalah fitur baru yang diperkenalkan di android 5.+ (Android L). Namun demikian, kita masih dapat menerapkan fitur baru ini pada android di bawah Lolipop dengan bantuan support libary.

'com.android.support:cardview-v7:+' 'com.android.support:recyclerview-v7:+'

RecyclerView bisa kita katakan sebagai versi upgrade dari ListView, karena RecyclerView sifat dan penggunaannya hampir sama dengan ListView. Namun, RecyclerView lebih kompleks.

Pada ListView untuk meningkatkan performa kita bisa memakai ViewHolder di adapternya. Namun juga bisa tanpa menggunakan ViewHolder sama sekali.

Sedangkan di RecyclerView kita tidak ada pilihan selain harus menggunakan ViewHolder

Ok, mari kita mulai membuat aplikasi sederhana untuk mencoba mempadukan RecyclerView dan CardView.

Buat Project Gradle Baru
Buat proyek baru dengan rincian:
Nama app : Contoh_Recycler_CardView
Nama package : inyong.contoh.recyclercardview'


Tambahkan Library
Masuk ke folder app, dan klik pada Add to Project...
Kemudian dari dialog yg muncul pilih
com.android.support:cardview-v7:+'

Klik ok pada dialog konfirmasi yang muncul berikutnya.

Ulangi langkah diatas untuk menambahkan library
com.android.support:recyclerview-v7:+'



Jika saat klik Add to Project...
Tidak ada pilihan library di atas itu artinya di folder sdcard/.aide/ blm tersimpan library tersebut.
Solusinya masuk ke folder app (di project saat ini) dan edit file build.gradle.
Edit bagian dependencies dan samakan menjadi seperti berikut

dependencies {
compile 'com.android.support:cardview-v7:+'
compile 'com.android.support:recyclerview-v7:+'
    compile fileTree(dir: 'libs', include: ['*.jar'])
}


Kemudian simpan filenya. Begitu disimpan aide akan mendownload librarynya. Ada kemungkinan aide tidak hanya mendownload kedua library itu tapi seluruh support library. Ukurannya agak besar jadi harus sabar kalo koneksinya lelet. Tp setelah seluruh support library ada di aide kita selanjutnya jika kita butuh kita tinggal pake gak perlu download lagi.
Ok kembali ke laptop,.... Eh proyek :)

Buat layout untuk RecyrcleView
Pada contoh ini saya akan tempatkan RecyrcleViewnya di main.xml di bawah tulisan Hello World
Masuk ke folder src/app/main/res/layout dan edit file main.xml
Ubah isinya menjadi seperti berikut:



    
    


Buat Layout Untuk CardViewnya
Masih di folder layout buat file xml baru dengan nama list_cardview_item.xml dan masukkan code berikut:



 

  

  

  

  

 


Buat Class Model
Sama seperti cara membuat custom listview di sini juga diperlukan class model untuk menghandle setiap item pada list.
Masuk ke folder src/main/java/inyong.contoh.recyclercardview/
Buat class baru dengan nama DataModel.java lalu edit isinya seperti berikut

package inyong.contoh.recyclercardview;
public class DataModel
 {
protected String namaDepan;
protected String namaBelakang;
protected String website;
}


Buat class ViewHolder
Masih di folder yang sama buat class baru dengan nama DataModelViewHolder.java class ini harus meng-extends RecyclerView.ViewHolder.

Edit dan copas code berikut

package inyong.contoh.recyclercardview;
import android.support.v7.widget.*;
import android.view.*;
import android.widget.*;
import inyong.contoh.recyclercardview.*;
public class DataModelViewHolder extends RecyclerView.ViewHolder {
protected TextView vNamaDepan;
protected TextView vNamaBelakang;
protected TextView vWebsite;
protected TextView vTitle;
public DataModelViewHolder(View v) {
super(v);
vNamaDepan =  (TextView) v.findViewById(R.id.txtName);
vNamaBelakang = (TextView)  v.findViewById(R.id.txtSurname);
vWebsite = (TextView)  v.findViewById(R.id.txtEmail);
vTitle = (TextView) v.findViewById(R.id.title);
}
}

Membuat Adapter
Seperti halnya ListView adapter di sini juga digunakan sebagian penghubung antara Object RecyclerView dengan data yang ingin di tampilkan. Dalam hal ini berupa list dari CardView

Buat class baru dengan nama RecyclerViewAdapter.java dan ubah isinya menjadi

package inyong.contoh.recyclercardview;
import android.support.v7.widget.*;
import android.view.*;
import inyong.contoh.recyclercardview.*;
import java.util.*;
public class RecyclerViewAdapter extends RecyclerView.Adapter<DataModelViewHolder>
{
    private List<DataModel> contactList;
    public RecyclerViewAdapter(List<DataModel> contactList) {
this.contactList = contactList;
    }
    @Override
    public int getItemCount() {
return contactList.size();
    }
    @Override
    public void onBindViewHolder(DataModelViewHolder contactViewHolder, int i) {
        DataModel dataModel = contactList.get(i);
        contactViewHolder.vNamaDepan.setText(dataModel.namaDepan);
        contactViewHolder.vNamaBelakang.setText(dataModel.namaBelakang);
        contactViewHolder.vWebsite.setText(dataModel.website);
        contactViewHolder.vTitle.setText(dataModel.namaDepan + " " + dataModel.namaBelakang);
}
@Override
public DataModelViewHolder onCreateViewHolder(ViewGroup viewGroup, int i) {
        View itemView = LayoutInflater.
from(viewGroup.getContext()).
inflate(R.layout.list_cardview_item, viewGroup, false);
        return new DataModelViewHolder(itemView);
}
}

Menghubungkan Antara Object RecyclerView dan Smua Class Pendukungnya
Untuk hal ini kita perlu edit MainActivity.java
Menambahkan data pada recyclerview diperlukan LinearLayoutManager yang diperlukan oleh RecyclerView untuk mengatur setiap item (child) pada listnya. Jadi sebelum kita menerapkan adapter, kita harus terlebih dulu menge-set LinearLayoutManagernya.

Untuk lebih jelasnya isi dari MainActivity pada contoh ini adalah sebagai berikut:

package inyong.contoh.recyclercardview;
import android.app.*;
import android.os.*;
import android.support.v7.widget.*;
import android.view.*;
import java.util.*;
public class MainActivity extends Activity
{
    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
    {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.main);
//inisialisasi object recyclerview yang ada di layout
RecyclerView recycleView = (RecyclerView) findViewById(R.id.main_recyclerview);
recycleView.setHasFixedSize(true);
//buat object Linear layout manager dan terapkan ke recycler view
LinearLayoutManager llm = new LinearLayoutManager(this);
llm.setOrientation(LinearLayoutManager.VERTICAL);
recycleView.setLayoutManager(llm);
//bikin list untuk percobaan
//listnya berupa object DataModel
List<DataModel> listTest=new ArrayList<DataModel>();
//bikin object DataModel disini untuk dipake dalam loop
//untuk menghindari pembuatan object DataModel dalam proses loop.
DataModel dataModel;
for (int i=0;i < 100;i++)
{
dataModel = new DataModel();
dataModel.namaDepan = i + " Supri";
dataModel.namaBelakang = "Yadi";
dataModel.website = "email : ?, blog : tutorial-aide.blogspot.com ";
listTest.add(dataModel);
}
//buat adapter dari hasil pembuatan list sebanyal 100 item DataModel di atas
RecyclerViewAdapter recyclerViewAdapter=new RecyclerViewAdapter(listTest);
//terapkan adapter yg baru saja kita buat ke objeck RecyclerViewnya
recycleView.setAdapter(recyclerViewAdapter);
//selesai.... :) :) :)
}
}

Compiling.....
Ok sekarang coba compile dan liat hasilnya.
Download
Apk dari project ini : download
Source code : download

Reference:

Monday 6 July 2015

Membuat Custom ListView Secara Mudah

Download, install dan rasakan dulu apk yang udah jadinya dari tutorial ini
Apk_Contoh.apk
Setelah sebelumnya kita telah membahas
Cara Membuat Aplikasi Hello World menggunakan AIDE
Sekarang mari kita sama - sama belajar membuat custom ListView.

Langsung Saja Berikut Langkah - Langkah Membuat Custom ListView Menggunakan AIDE

Buat project baru dengan nama "Apk_Contoh" dan nama Package "inyong.app.contoh".

Edit file main.xml dan tambahkan object ListView.
Masuk ke folder src/main/res/layout dan ubah isi file main.xml menjadi seperti berikut:


<LinearLayout 
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
    android:layout_width="match_parent"
    android:layout_height="match_parent"
android:gravity="center"
    android:orientation="vertical">

    <TextView
        android:text="@string/hello_world"
        android:layout_width="wrap_content"
        android:layout_height="wrap_content" />
<ListView
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:id="@+id/mainListView"/>
</LinearLayout>


Masih di dalam folder layout, buat file xml baru dengan nama list_item.xml kemudian edit dan masukkan code berikut:
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<LinearLayout
xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="fill_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:orientation="horizontal"
android:padding="10dp"
android:layout_gravity="center_vertical">

<ImageView
android:layout_width="40dp"
android:layout_height="40dp"
android:scaleType="fitCenter"
android:adjustViewBounds="true"
android:id="@+id/image"
android:layout_gravity="center_vertical"/>

<LinearLayout
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_gravity="center_vertical"
android:layout_marginLeft="10dp"
android:orientation="vertical">

<TextView
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Medium Text"
android:textAppearance="?android:attr/textAppearanceMedium"
android:layout_width="wrap_content"
android:id="@+id/text_utama"
android:textColor="#9C4E00"
android:textStyle="bold"/>

<TextView
android:layout_height="wrap_content"
android:text="Text"
android:layout_width="wrap_content"
android:id="@+id/text_kecil"
android:textColor="#E90D00"/>

</LinearLayout>

</LinearLayout>

Sekarang masuk ke folder src/main/java/inyong/app/contoh/.
Buat class baru dengan nama ItemKu.java. File ini akan kita gunakan untuk menghandle setiap item pada ListView.
Edit file ItemKu.java dan isikan code berikut:
package inyong.app.contoh;
import android.graphics.drawable.*;

public class ItemKu
{
 private String stringUtama;
 private String stringKecil;
 private Drawable gambar;

 public void setStringUtama(String stringUtama)
 {
  this.stringUtama = stringUtama;
 }

 public String getStringUtama()
 {
  return stringUtama;
 }

 public void setStringKecil(String stringKecil)
 {
  this.stringKecil = stringKecil;
 }

 public String getStringKecil()
 {
  return stringKecil;
 }


 public void setGambar(Drawable gambar)
 {
  this.gambar = gambar;
 }

 public Drawable getGambar()
 {
  return gambar;
 }}


Sekarang buat class satu lagi dengan nama AdapterKu.java. Class ini bertugas sebagai adapter untuk menghubungkan data (yg berupa list (daftar) dari object ItemKu) dengan Object ListView yang ada di main.xml.
Edit dan masukkan code berikut:

package inyong.app.contoh;
import android.content.*;
import android.view.*;
import android.widget.*;
import java.util.*;

public class AdapterKu extends BaseAdapter
{

 private ArrayList listKu;
 private LayoutInflater layoutInflaterKu;

 public AdapterKu(Context c, ArrayList list)
 {
  this.listKu = list;
  this.layoutInflaterKu = LayoutInflater.from(c);
 }

 @Override
 public int getCount()
 {
  // TODO: Implement this method
  return listKu.size();
 }

 @Override
 public Object getItem(int posisi)
 {
  // TODO: Implement this method
  return listKu.get(posisi);
 }

 @Override
 public long getItemId(int posisi)
 {
  // TODO: Implement this method
  return posisi;
 }

 private static class PenampungView
 {
  TextView textUtama;
  TextView textKecil;
  ImageView imageIkon;
 }

 @Override
 public View getView(int posisi, View view, ViewGroup p3)
 {
  // TODO: Implement this method
  PenampungView penampung;
  if (view == null)
  {
   view = layoutInflaterKu.inflate(R.layout.list_item, p3, false);
   penampung = new PenampungView();
   penampung.textUtama = (TextView)view.findViewById(R.id.text_utama);
   penampung.textKecil = (TextView)view.findViewById(R.id.text_kecil);
   penampung.imageIkon = (ImageView)view.findViewById(R.id.image);
   view.setTag(penampung);
  }
  else
  {
   penampung = (PenampungView)view.getTag();
  }

  penampung.textUtama.setText(listKu.get(posisi).getStringUtama());
  penampung.textKecil.setText(listKu.get(posisi).getStringKecil());
  penampung.imageIkon.setImageDrawable(listKu.get(posisi).getGambar());

  return view;
 }

}


Langkah terakhir yaitu kita edit MainActivity.java untuk menghubungkan class class yang tadi kita buat.
Edit class MainActivity.java dan rubah menjadi seperti berikut:

package inyong.app.contoh;

import android.app.*;
import android.os.*;
import java.util.*;
import android.widget.*;
import android.graphics.drawable.*;

public class MainActivity extends Activity
{
 private ListView listViewKu;
 private ArrayList listData;
 private AdapterKu adapterKu;

    @Override
    protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
    {
        super.onCreate(savedInstanceState);
        setContentView(R.layout.main);
  listViewKu = (ListView)findViewById(R.id.mainListView);
  listData=new ArrayList();
  adapterKu = new AdapterKu(this, listData);
  listViewKu.setAdapter(adapterKu);

  testingSetUpListData();
    }

 private void testingSetUpListData()
 {
  String[] textUtamaTest={"Mobil","Motor","Kereta","Pesawat Terbang","Blogge Inyong"};
  String[] textKecilTest={"Roda 4","Roda dua","Roda banyak","Roda gak tau","tutorial-aide.blogspot.com"};

  ItemKu item;
  Drawable gambar=getResources().getDrawable(R.drawable.ic_launcher);
  for (int i=0;i < textUtamaTest.length;i++)
  {
   item = new ItemKu();
   item.setGambar(gambar);
   item.setStringUtama(textUtamaTest[i]);
   item.setStringKecil(textKecilTest[i]);
   listData.add(item);
  }

  adapterKu.notifyDataSetChanged();
 }
}



Sekarang Compile projectnya dengan meng-klik tombol Run. Dan Kita tunggu sejenak sambil berdoa semoga gak ada error atau kesalahan. Hehehe....
Jika tidak ada error maka aplikasi langsung terinstall dan saat terbuka tampilannya seperti berikut.


Berikut source code dan apk jadinya dari tutor ini silakan download dan mainkan.

Baca juga Cara Membuat RecyclerView Dan CardView


Reference:

Sunday 5 July 2015

Mengenal AIDE Java Android IDE


Apakah AIDE Itu?


AIDE adalah Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan (membuat) aplikasi android dan dilakukan langsung pada ponsel android. Semua proses pemrograman pembuatan aplikasi androidnya semuanya dilakukan di ponsel langsung sehingga tidak memerlukan komputer sama sekali.

Tidak kalah dengan dengan aplikasi IDE di komputer seperti android studio dan eclipse di AIDE juga banyak sekali fitur - fitur yang bisa kita manfaatin dalam pembuatan aplikasi android.

Kelebihan utama AIDE dibanding aplikasi IDE yang diperuntukan untuk komputer ialah, dengan aplikasi AIDE kita bisa ber-coding ria dimanapun kita berada. Di sekolah, di bis, di jalan, bahkan di kamar kecil, hehehehehe.






FITUR - FITUR AIDE

Interactive lessons
Dengan fitur ini kita bisa belajar coding pembuatan aplikasi dari level pemula sampai tingka mahir.
Fitur - fitur kursusnya meliputi : (Untuk versi berbayar)

  • Belajar coding interaktif dengan instruksi langkah demi langkah yang sangat mudah dipahami.
  • Kursus pemrograman java
  • Kursus pemrograman game
  • kursus pemrograman android wear











Supports Eclipse Project
AIDE bisa digunakan untuk membuka langsung folder project eclipse

Supports Android Studio
AIDE juga supports dan bisa digunakan untuk membuak folder project dari android studio.

Edit-Compile-Run Cycle :

  • Membuat aplikasi contoh dengan sekali klik
  • Membuat aplikasi java/xml
  • mMembuat aplikasi C/C++ NDK
  • Membuat aplikasi pure java console
  • RUN (compile proyek) dengan sekali klik.
  • Tidak mengharuskan akses root
  • fungsi pembaca LogCat yang terintegrasi

Realtime Error Checking

  • Otomatis mengecek jika ada error dalam penulisan kode program saat proses coding.

UI Design

  • Tampilan pratinjau untuk layout xml. Dengan  fitur ini kita bisa melihat tampilan layout xml kita tanpa harus dicompile terlebih dahulu.

Refactoring
Fitur refactoring mencakup:

  • Rename Bisa kita gunakan untuk merename nama package project secara otomatis (semua class otomatis menyesuaikan)
  • Inline Variable
  • Introduce Variable
  • Extract Method

Code

  • Pemformatan code Klik Menu -> Format -> Format Code untuk mem-format code supaya susunannya lebih rapi.
  • Peng-Organisaian import yaitu untuk merapikan baris-baris import dan menghapus jika ada baris import yang dobel.
  • Out-Comment Code Membuat suatu line (baris) kode menjadi tidak aktif. Saat proses compile baris yang dicomment akan diabaikan dengan kata lain tidak dianggap sebagai code perintah.
  • Membuat Setter, getter daan constructor dari suatu file

Editor

  • Editor lincah walaupun digunakan untuk mengedit file besar
  • Syntax Highliting 
  • Fungsi Undo dan Redo yang tidak terbatas
  • Pinch Zoom

File Browser
Git Integration


Kesimplannya
AIDE bisa digunakan oleh programmer pemula, menengah, atau yang sudah ahli.
Pemula bisa belajar membuat aplikasi dari tahap yang sederhana, dan yang sudah mahir bisa memanfaatkan aide untuk membuat aplikasi yang sebenarnya dengan dukungan fungsi compile yang sangat cepat.
Selain mendukung pemrograman java, aide juga support bahasa pemrograman C dan C++.


Foto dengan Warna Pelangi dan #LoveWins, Sudahkah Kita Tahu Artinya?




foto berwarna pelangi, sudahkah kita tahu artinya? (gambar diambil dari twitter dan dikolase menggunakan adobe photoshop)



Mungkin saat ini beberapa teman di facebook kita mengubah foto profilnya dengan tampilan warna-warni ala pelangi seperti di atas.
Celebrate Pride“, itu namanya.
Fitur terbaru facebook tersebut bisa diakses dengan mengetikkan alamathttps://www.facebook.com/celebratepride setelah kita login ke facebook.  Penggunaan tools tersebut sangat mudah, begitu kita mengetikkan alamat tersebut, foto kita secara otomatis akan menjadi seperti ini :
mudahnya membuat foto berpelangi (screenshot)

Selanjutnya kita tinggal mengeklik tombol “Use as Profile Picture” yang letaknya persis di bawah foto kita tersebut.  Foto profil kita pun akan berubah.
Keren?
Tapi tahukah netter apa sesungguhnya makna dari foto dengan warna-warni pelangi seperti itu?  Dan apa sesungguhnya arti dari “Celebrate Pride”?

Dukungan untuk Pernikahan Sejenis

Tanggal 26 Juni 2015, Mahkamah Agung Amerika Serikat mengeluarkan putusan bahwa pasangan sejenis di seluruh negeri (Amerika) kini memiliki hak untuk menikah.  Putusan yang diambil dengan perbandingan suara lima setuju berbanding empat menolak (dari 9 orang hakim) ini menjadi penanda bahwa penikahan sejenis akan sah secara hukum nasional di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
“Tidak ada ikatan yang lebih tinggi dari pernikahan untuk mewujudkan cita-cita tertinggi dari cinta, kesetiaan, pengabdian, pengorbanan, dan keluarga,” sebut hakim Anthony Kennedy seperti dikutip dari CNN.  “Mereka meminta untuk disamakan haknya di mata hukum. Konstitusi telah mengabulkan hak mereka.”
Dengan putusan ini, Amerika Serikat menjadi 1 dari sekitar 20-an negara yang melegalkan pernikahan sejenis menyusul Belanda, Spanyol, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Irlandia, dll.
Tak kurang dari Presiden Barrack Obama sendiri menyampaikan ucapan selamat atas putusan tersebut,
“Putusan tersebut semakin memperkuat persamaan hak di AS atas semua elemen masyarakat dan komunitas,” papar pria yang pernah menghabiskan masa kecilnya di Indonesia ini.
Di dunia maya, dukungan atas putusan Mahkamah Agung tersebut ditunjukkan dengan tagar seperti#LoveWins, #LoveIsLove, dan #EqualityForAll.  Beberapa brand ternama juga menyatakan dukungannya seperti foto-foto di bawah ini :
 starbucks (sumber : twitter)

 american airlines (sumber : twitter)

 visa (sumber : twitter)

vimeo (sumber : vimeo.com)

 Bahkan Facebook ikut serta sebagai satu dari sekian banyak entitas bisnis yang mendukung putusan legalisasi pernikahan sejenis tersebut dengan mempersembahkan satu tools khusus yang dinamakan “Celebrate Pride”, fitur yang memungkinkan penggunanya mewarnai foto profil mereka dengan warna-warni pelangi.
“Saya berbahagia untuk semua orang di komunitas kami yang akhirnya bisa merayakan cinta mereka dan diakui sebagai pasangan setara di mata hukum,” kata Zuckerberg dalam posting-nya Facebook.  “Masih banyak yang harus kami lakukan untuk mencapai kesetaraan penuh bagi semua orang di komunitas kami, tapi kita bergerak ke arah yang benar.”

Keputusan Ada di Tangan (dan Hati) Anda

Saya tak menutup mata terhadap adanya cinta sesama jenis, pun tak punya hak menghakimi mereka yang jalan hidupnya seperti itu.  Di bidang kerja saya bisa dibilang banyak sahabat dan rekan kerja yang berorientasi cinta terhadap sesama jenis, tak masalah buat saya karena selama ini kami saling menghormati pilihan masing-masing.  Saya yakin, dalam hati mereka tak sedikit pun terbersit niat untuk menjadikan orang-orang di sekitarnya seperti mereka.  Setidaknya selama tigabelas tahun bekerja bersama mereka, sampai hari ini rasanya orientasi saya masih straight.
Terakhir, tulisan ini tidak ditujukan bagi mereka yang memiliki orientasi pada sesama, pun bagi mereka yang memahami apa yang mereka lakukan dengan mempelangikan foto profil di media sosial atau mengeluarkan pernyataan dukungan atas putusan Mahkamah Agung AS – lewat berbagai cara.

salah satu bentuk dukungan terhadap putusan mahkamah agung amerika (sumber gambar : facebook)

Tulisan saya kali ini ditujukan bagi mereka yang nampaknya sekadar ikut-ikutan memasang tagar #LoveWins atau menghias foto profilnya dengan warna-warni pelangi tanpa tahu apa sebenarnya yang mereka lakukan.
sumber : mashable.com

Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menjaga kita untuk tidak sekadar ikut tren tanpa mencari tahu maknanya terlebih dahulu.  Selamat siang, selamat menikmati sisa hari Minggu!
Referensi & Tautan Luar :
  1. Facebook Launches ‘Celebrate Pride’ Tool Which Puts A Rainbow Filter Over Profile Pictures
  2. Pernikahan sejenis kini sah di seluruh Amerika Serikat
  3. Amerika Resmi Legalkan Pernikahan Sejenis
  4. Daftar Negara yang Melegalkan Pernikahan Sejenis

YouTube Spotlight ProudToLove :

TULISAN INI DIPUBLISH PERTAMAKALI DI BLOG.RYANMINTARAGA.COM, COPASING DIIZINKAN DENGAN MENCANTUMKAN URL LENGKAP POSTING DI ATAS ATAU DENGAN TIDAK MENGHAPUS/MENGEDIT AMARAN INI

Friday 3 July 2015

Cara Membuat Aplikasi Android Hello World Menggunakan HP Untuk Pemula

Setelah sebelumnya saya telah menulis Mengenal AIDE Java Android IDE, sekarang kita akan mulai belajar membuat aplikasi sederhana menggunakan aide.
Membuat aplikasi android Hello World menggunakan AIDE prosesnya sangat simpel.
Sebelumnya pastikan aplikasi AIDE sudah terinstall di HP kamu, Jika Belum silakan Download AIDE nya terlebih dahulu.

Dikatakan aplikasi hello world karena aplikasi ini hanya aplikasi sederhana. Yaitu hanya menampilkan tulisan hello world! di layar hp.
Namun aplikasi inilah awal dari para programmer dalam membuat program apapun.
Dan semua programmer hebat dimulai dari membuat aplikasi sederhana ini.

Jika aplikasi sudah terinstall mari kita mulai.

Jika tampilan aide saat dibuka seperti gambar ini klik pada tombol yang ada di pojok bawah kanan lalu klik Create New Project
Tampilan berikutanya kita harus memilih jenis proyek disini kita bisa memilih antara proyek java/xml gradle jika ingin struktur proyek kita sama dengan proyek android studio (proyek di komputer) atau java/xml eclipse jika ingin struktur proyek kita sama dengan proyek Eclipse. Saran saya biasakan memilih proyek gradle karena kedepannya jenis proyek ini yang lebih di dukung oleh android (Google)

Tampilan berikutnya adalah merubah detil project. Isi nama aplikasi sesuai yang kamu mau. nama ini yang akan muncul di menu app drawer di launcher.

Isikan juga nama packagename. Ini akan menjadi folder data dari aplikasi yang akan kita buat.
Untuk latihan boleh juga dengan membiarkan isiannya seperti apa adanya tanpa dirubah
Jika sudah siap klik tombol Create
AIDE akan menyiapkan proyek aplikasi kita. 


Tampilan berikutnya kita sudah bisa melakukan coding untuk mengembangkan aplikasi yang kita buat atau bisa juga langsung klik tombol run (compile) untuk mengkompilasi (membuild) proyek kita menjadi aplikasi sesungguhnya jika kita memang belum ingin melakukan perubahan apapun.
Jika demikian maka hasil tampilan aplikasinya adalah sesuai namanya yaitu hanya menampilkan tulisan Hello World! di layar hp saat kita jalankan aplikasinya.
Untuk saat ini kita akan coba compile proyek kita tanpa melakukan perubahan dulu. Klik tombol Run yang ada di action bar yang bentuknya sama seperti tombol play yang sering terihat pada aplikasi pemutar media. Proses kompilasi akan segera berjalan dan kita tinggal menunggu.
Setelah proses kompilasi selesai tampilan berikutnya adalah pilihan untuk menginstall aplikasi (apk) yang baru saja kita buat ke dalam hp. Klik install dan jalankan aplikasinya.

Tara,,,,...... 
aplikasi kita sudah jadi. Selamat kamu telah bisa membuat aplikasi android.
Aplikasi kita juga langsung tampil di menu drawer launcher bersama aplikasi-aplikasi lainnya.

Mari kita sedikit bermain dengan code tampilannya
masuk ke folder app-src-main-res-values dan buka file strings.xml
kita coba ubah string yang tampil di layar dari Hello World!  menjadi Hello Brother.
Kita juga akan coba ubah warna textnya menjadi warna merah
masuk ke folder app-src-main-res-layout dan buka file main.xml
tambahkan attribut android:textColor="#ff0000" pada objek textview lalu klik lagi tombol Run untuk membuild proyeknya jika dijalankan hasilnya, text dan warna text telah berubah.

 Selamat kamu telah berhasil membuat apliksi android.

Kalau kurang jelas berikut ada video pembuatan aplikasi sederhana seperti di atas
Sekian dulu tutor pembuatan aplikasi android untuk pemula nantikan tutorial - tutorial berikutnya.
happy coding.......

Baca juga tutorial cara membuat custom ListView secara mudah